Sebenarnya biometrik bukan teknologi baru karena sebelum biometrik
di gunakan secara diital secara manual pun biometrik sudah digunakan dengan
adanya tandatangan dengan menggunakan cap jempol pada jaman dahulu,Setelah itu
biometriik dikembangkan dengan menggunakan komputerisasi sehingga
perkembangaannya begitu pesat
Pada
era setelah perang dunia ke II penelitian militer amerika menemukan biometrik
voice recognition yang digunakan untuk mengenali suara pilot pesawat tempur
pada saat itu Pada tahun 1960 Federal Birou Intelegen (USA) Menenmukan Metode
pengenalan sidik jari Automate Fingerprint Identification Sistem (AFIS) untuk
mengenali dan menganalisa sidik jari tanpa menggunakan sensor ,Pada masa itu
teknologi biometrik masih mahal dan belum digunakan oleh banyak orang, Setelah
mulai ditemukannya sensor biometrik tahun 1999 maka peralatan biometrik menjadi
murah dan memungkinkan digunakan banyak orang seperti digunakan untuk sistem
absensi sidik jari sidik jari sebagai key .
Setelah
teknologi sensor biometrik ditemukan maka perkembangan biometrik sangat cepat
yang semulla hanya bias dikenali dengan ciri fisik dan suara maka setelah harga
sensor murah biometrik berkembang pada sensor cara berjalan, pengenalan retina
mata,irish , dan sampai pada pengenalan DNA .Artinya teknologi biometrik dapat
mengenali manusia sampai pda tingkat sekecil DNA.
Biometrik
bisa dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu pengenalan fisik yang meliputi:
1.
Fingerprint
Recognition (pengenalan sidik jari)
2.
Optical
Recognition (pengenalan optik mata)
3.
Facial
Structure Recognition (pengenalan struktur wajah)
4.
Hand
Structure Recognition (pengenalan struktur tangan).
Kategori yang kedua adalah
pengenalan kebiasaan yang meliputi:
1.
Voice
Recognition (pengenalan suara)
2.
Signature
Recognition (pengenalan tanda tangan)
3.
Keystroke
Recognition (pengenalan penekanan tombol pada keyboard).
Referensi: Makalah Fahri Ramadhan Hasibuan PTI IF 1 B UIN SGD Bandung 2014
0 komentar:
Posting Komentar