Sabtu, 13 Desember 2014

Telekomunikasi

Standard



Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan 'telekomunikasi' bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:

Sejauh ini teknologi telekomunikasi telah melahirkan banyak sekali aplikasi yang kita temui dalam kehidupan se-hari-hari, antara lain:


* Telekonferensi (bertemu, berkonferensi, walaupun tidak pada satu lokasi)
* Jaringan mesin ATM (Automatic Teller Machine)
* Telecommuting (bekerja dari lokasi yang jauh)
* Electronic Data Interchange (EDI) / transfer data dan dokumen dari jarak jauh
* Internet access
* e-Commerce
* dsb

Jenis Isyarat

Sistem telekomunikasi dimungkinkan karena transformasi data menjadi sinyal (isyarat listrik) yang kemudian ditransmisikan kedalam medium baik medium fisik seperti kabel maupun medium udara (nirkabel). Ada dua jenis isyarat listrik yang digunakan yaitu isyarat analog dan isyarat digital. Dewasa ini sistem telekomunikasi secara perlahan tapi pasti beralih ke digital.

Sinyal analog sering juga disebut sebagai isyarat kontinyu, karena bentuknya berupa gelombang yang malar. Informasi dibawa oleh isyarat dalam bentuk perubahan karakteristik gelombang. Ada dua besaran penting pada gelombang kontinyu, yaitu amplitudo (tinggi gelombang dinyatakan dalam volt) dan frekuensi (kerapatan gelombang dinyatakan dalam hertz/Hz). Sebagai contoh suara adalah gelombang analog, dimana kekuatan (volume) suara ditentukan oleh tinggi amplitudo, sedang warna (nada) suara ditentukan oleh frekuensi.

Sinyal digital sering disebut sebagai isyarat diskret, tercatu, atau memiliki nilai tertentu. Pada pulsa elektronik, sinyal digital dibedakan atas dua nilai saja (binary) yaitu nilai 1 dan nilai 0. Angka 1 dan 0 biasa disebut “bit” (binary digit) merupakan representasi dari sinyal digital, misalnya 1 apabila sinyal tersebut memiliki tinggi amplitudo lebih dari tegangan tertentu (misalnya > 0.2 volt), dan diwakili dengan bit 0 bila lebih kecil dari nilai tersebut.

Komunikasi antar komputer pada hakekatnya dilakukan dengan mengirimkan sinyal dari satu peralatan ke peralatan lainnya, melalui suatu jaringan transmisi.

Sering dijumpai dalam komunikasi jarak jauh terjadinya peralihan sinyal dari digital ke analog, dan dari analog ke digital, sesuai dengan kebutuhan peralatan yang mengirim, menyalurkan, dan menerima data. Sebagai contoh bila sebuah “remote terminal” ingin berkomunikasi dengan server yang jaraknya sangat jauh, misalnya media transmisi yang tersedia adalah jaringan telepon, maka terjadi peralihan sinyal sebagai berikut:

* Saluran telepon yang tersedia adalah telepon analog, maka data yang berbentuk digital sebagai output dari workstation harus di-konversi ke digital
* Peralatan konversi adalah “modem” (modulator-demodulator), menerima data digital diolah menjadi analog, kemudian disalurkan ke jaringan telepon
* Jaringan telepon meneruskan data yang terbungkus oleh gelombang analog ke tempat tujuan
* Penerima (server) juga peralatan digital, sehingga sinyal analog dari saluran telepon tidak bisa diterima langsung, tetapi melalui perangkat modem lagi, yang berfungsi mengembalikan sinyal analog ke sinyal digital

Besaran lain yang perlu menjadi perhatian dalam komunikasi data adalah “laju data”, atau kecepatan data dalam saluran komunikasi. Ada dua ukuran kecepatan transmisi data, yaitu:

* bit-rate (laju bit) : menyatakan berapa jumlah bit yang disalurkan dalam satu detik
* baud-rate (laju baud) : menyatakan jumlah isyarat yang bisa disalurkan dalam satu detik.

Laju bit biasa digunakan dalam komunikasi data digital, sedang baud-rate digunakan dalam komunikasi data analog, dengan demikian kedua satuan tersebut bisa tidak sama. Satu isyarat bisa terdiri atas 1 bit saja, dalam hal ini baud-rate sama dengan bit-rate, tetapi bisa saja satu isyarat terdiri atas lebih dari satu bit, misalnya 2 bit per isyarat, sehingga baud-rate adalah 2 kali bit-rate. Berikut ini adalah tabel dari satuan kecepatan bit dalam saluran transmisi.

Media telekomunikasi yang paling sederhana yang bisa ditemukan di sekitar kita adalah telepon menggunakan media bekas kaleng susu yang dihubungkan dengan seutas benang senar. Media komunikasi “wired” (bukan weird) seperti ini sudah bisa dikelompokkan menjadi media telekomunikasi karena sudah ada jarak diantara pengirim dan penerima meskipun relatif dekat.

Pertanyaan isengnya adalah komunikasi semacam ini termasuk komunikasi dengan mode apa?
a. simplex.
b. duplex.
c. half duplex.

Jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut adalah : c. half duplex
Penjelasannya adalah saat sisi A menyampaikan informasi maka sisi B diharuskan untuk mendengarkan. Demikian sebaliknya. Untuk penjelasan lebih lengkap mungkin bisa membaca lagi artikel berjudul, “Tiga mode komunikasi”.

Seperti sudah disebutkan bahwa untuk dapat dikatakan telekomunikasi harus memenuhi empat kategori. Ada pengirim, ada penerima, ada jarak diantaranya dan tak lupa ada informasi yang dipertukarkan. Tanpa kehadiran salah satunya maka sesuatu tidak bisa dikategorikan telekomunikasi.

Untuk pengirim, penerima dan jarak saya rasa sudah menjadi jelas bagi kita semua tanpa perla ada penjelasan lagi. Yang sedikit blur atau rancu adalah informasi. Apa sich yang dikategorikan informasi di sini?

Awalnya informasi yang dipertukarkan berupa tulisan (surat) kemudian beralih ke suara kemudian gambar lalu suara dan gambar bergerak (orang sering menyebut video). Mungkin kedepannya kita bisa menyaksikan holografik tiga dimensi lawan bicara lengkap dengan suara. Atau bahkan mungkin di masa yang lebih depan lagi kita bisa menyalurkan informasi keindraan seperti rasa masakan, bau, bahkan tidak menutup kemungkinan mentransmisikan perasaan kita.

Intinya kita tidak boleh terpaku pada definisi umum tentang informasi bahwa informasi harus berupa teks, gambar ataupun suara. Tapi dikembalikan lagi ke definisi awal informasi sebagai sinyal-sinyal yang bisa diterjemahkan kembali oleh penerima dan memiliki makna.



Referensi: 

http://catatankuliahabdi.blogspot.com/2010/04/apa-itu-telekomunikasi.html diakses tanggal 04-11-2014, 08:41 WIB

0 komentar:

Posting Komentar